Ciptakan Kesejahteraan Masyarakat Kebumen Timur, Dengan Memajukan Sektor UMKM
Ciptakan Kesejahteraan Masyarakat Kebumen Timur, Dengan Memajukan Sektor UMKM
Kabarkebumen.com - Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memang sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya, hanya sektor inilah yang mampu bertahan dari segala macam krisis ekonomi. Contohnya saat krisis ekonomi 1998, sektor UMKM masih bisa bernafas.
UMKM sendiri sangat beragam jenisnya, ada yang dibidang makanan, jasa dan lain sebagainya. Salah satu calon anggota legislatif dari partai perindo nomor urut 3 yaitu Ferdi Irawan, S.M mengatakan bahwa UMKM ibarat surat yasin dalam al- Qur'an.
"UMKM itu ibarat surat yasin dalam Al - Qur'an. Jika surat yasin itu jantungnya Al - Qur'an, UMKM itu jantungnya kehidupan ekonomi di Indonesia. Dengan kita mengupayakan kemajuan UMKM, insyaallah perekonomian Indonesia dan khususnya Kebumen timur akan sangat sehat" ucap Ferdi Irawan, S.M.
Tidak sampai disitu, pria berusia 26 tahun tersebut juga berkeinginan untuk memajukan UMKM dari semua segi.
" Ini masih sekedar wacana ya, lah wong saya belum jadi apa-apa kok, tapi jika saya kelak jadi anggota DPRD kabupaten Kebumen 2024-2029, program ini akan langsung saya jalankan. Konsepnya sudah ada, dan saya cukup yakin SDM Kebumen timur sangat mampu untuk menjalankannya. Pertama, Dengan membuat wadah pelaku UMKM yang ada di Kebumen timur secara terdata dan tertata.
Setelah terdata kita tata, nantinya akan dibuatkan website khusus untuk memposting seluruh UMKM yang terdata. Dimana website tersebut akan berguna layaknya marketplace seperti gofood maupun yang lainnya, tetapi khusus untuk pelaku usaha UMKM masyarakat Kebumen timur." Ucap Ferdi
Guna memaksimalkan potensi jangkauan pembeli, nantinya juga akan dibuat event bulanan bergilir.
"selanjutnya, kita akan dibuat event pameran UMKM atau biasa disebut bazar UMKM tiap bulannya, nantinya untuk tempat penyelenggaraan bergilir setiap bulan berpindah kecamatan di 5 kecamatan berbeda di Kebumen timur. Dan bisa juga dikolaborasikan dengan penyelenggaraan liga voli seperti misi saya nomor 1" Imbuhnya
Tak hanya bicara soal teknis penjualannya saja, Pria yang akrab disapa Ferdi juga memaparkan konsep permodalan untuk UMKM.
"Seharusnya ini sudah bisa dijalankan dari dulu. Desa itu kan punya Dana Desa, desa juga punya BUMDes. Ya itu kita maksimalkan, saat musyawarah desa, para ibu-ibu baik individu ataupun berkelompok mengusulkan program usahanya.
Semisal ingin membuat emping goreng dalam kemasan. Ya itu dibikin proposalnya, diajukan ke pemdes, setelah itu baru membuat program-program tersebut dan dialokasikan ke BUMDes. Jadi bukan bantuan cuma-cuma, melainkan bantuan barang dan peralatan yang dikelola oleh BUMDes dengan jumlah nominal yang ada diproposal kelompok tersebut.
BUMDes juga butuh untung kan, nah BUMDes ambilah untung 10% dari pemberian modal kemasyarakat tersebut. Kenapa masyarakat harus mengembalikan uang bantuan ke BUMDes, agar masyarakat tersebut serius dengan usahanya. Dari keuntungan BUMDes tersebut juga nantinya masuk pendapatan desa yang berguna untuk pembangunan didesa tersebut." tutup Ferdi